Agrozine.id – Anggrek merupakan jenis bunga hias yang menawan. Disebut juga bunga puspa pesona bangsa, anggrek memiliki beragam warna seperti merah, pink, ungu, hijau, dan putih. Permintaan bunga anggrek selalu ramai dari beragam kalangan dan usia, seolah tak lekang oleh waktu. Budidaya anggrek juga tergolong mudah, anggrek dapat tumbuh dengan baik pada media tanam seperti sabut kelapa dan arang.
Karena keindahan dan pasarnya yang menjanjikan, tidak ada salahnya kamu mencoba menanam bunga satu ini. Sabut kelapa dapat mengikat air dengan kuat, sehingga tanaman tidak akan dehidrasi. Berikut cara menanam anggrek dengan arang dan sabut kelapa yang simpel.
- Memilih Bibit Anggrek
Sebelum mulai menanam anggrek dengan arang dan sabut kelapa, kamu perlu menyiapkan bibit bunga anggrek yang tersedia di toko pertanian. Tentukanlah jenis anggrek yang ini kamu tanam, biasanya jenis Phalaenopsis (anggrek bulan) dan Dendeobium paling digemari. Agar tingkat keberhasilan tanam tinggi, disarankan untuk menggunakan bibit kompot yang sehat, tidak cacat, memiliki batang yang kokoh, serta daun lebar yang berwarna hijau cerah. Selain itu, perhatikan kondisi akar tanaman bibit anggrek. Pilih yang akarnya tidak keluar dari dalam pot untuk mencegah kebusukan akar saat ditanam.
- Siapkan Wadah Pot
Dalam menanam anggrek, wadah pot yang biasa digunakan terbuat dari bahan genting karena memberi tampilan aesthetic. Jangan khawatir, kamu dapat pula memanfaatkan wadah plastik yang ada di rumah. Pastikan pot memiliki lubang di bagian bawahnya dan dalam keadaan bersih. Jika perlu, rendamlah pot yang akan digunakan dalam larutan fungisida.
- Persiapan Media Tanam
Setelah bibit anggrek dan wadah pot disiapkan, kamu perlu memilih media tanam yang digunakan sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya bunga. Jika memilih sabut kelapa sebagai media tanam, kamu dapat memperolehnya di tempat penjualan kelapa. Pilih sabut kelapa yang sudah tua, lalu rendam dalam air selama 6 jam untuk menghilangkan senyawa tanin dari serabut. Setelah itu, rendam sabut kelapa dalam larutan fungisida untuk mencegah jamur dan cendawan yang dapat mengganggu tanaman anggrek. Angkat, tiris, dan keringkan media tanam sabut kelapa hingga tidak terlalu basah ataupun kering.
- Penanaman
Nah, setelah menyiapkan langkah diatas kamu dapat memulai penanaman bunga anggrek dengan arang dan sabut kelapa. Siapkan wadah pot tanam, bibit, dan media yang tersedia. Isilah arang kayu pada bagian dasar pot hingga terisi 1/3 bagiannya. Kemudian, lilitkan sabut kelapa pada akar bibit hingga rapat dan masukkan bibit tersebut ke dalam pot tanam. Pastikan tanaman anggrek mendapat sinar matahari yang cukup di tempat yang ternaungi. Lakukan penyiraman dengan air secukupnya.
- Pemeliharaan
Dalam budidaya tanaman anggrek, kamu perlu melakukan beberapa tahap berikut agar bunga anggrek tumbuh dengan optimal.
- Penyiraman: Lakukan penyiraman dua kali sehari setiap pagi dan sore hari. Dalam musim penghujan, sebaiknya tanaman anggrek tidak perlu disiram.
- Pemupukan: Saat tanaman berumur 1 bulan, kamu dapat memberikan pupuk NPK slow release pada media tanamnya. Selain itu, kamu dapat pula memberi pupuk daun Growmore untuk disemprot pada daun tanaman. Lakukan setiap 3 minggu sekali dengan dosis yang tepat.
- Pengendalian HPT: Untuk mencegah tanaman anggrek terserang busuk akar dan daun, semprotkan fungisida dan bakterisida setiap 1 bulan. Apabila gejala serangan muncul, kamu dapat pula meningkatkan dosisnya.
- Penggantian Media Tanam: Agar tanaman tumbuh optimal, gantilah media tanam secara rutin setiap 4 hingga 6 bulan sekali. Lakukan dengan hati-hati agar tidak merusak akar tanaman.
Nah, berikut adalah cara menanam anggrek dengan arang dan sabut kelapa yang dapat menambah keindahan rumah. Lakukan pemeliharaan insentif agar anggrek cepat berbunga pada tahun kedua setelah ditanam. (rin)