Home Biodiversitas Ciri-Ciri Khusus Gajah, Hewan Terbesar di Daratan

Ciri-Ciri Khusus Gajah, Hewan Terbesar di Daratan

a-z-animals.com

Agrozine – Inilah hewan terbesar dan paling berbobot di daratan saat ini. Gajah adalah mamalia besar dari famili Elephantidae dan ordo Proboscidea. Terdapat dua spesies yang diakui, yaitu gajah afrika (Loxodonta africana) dan gajah asia (Elephas maximus), walaupun beberapa bukti menunjukkan bahwa gajah semak afrika dan gajah hutan afrika merupakan spesies yang berbeda (L. africana dan L. cyclotis).

Gajah tersebar di seluruh Afrika sub-Sahara, Asia Selatan, dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Elephantidae adalah satu-satunya famili dari ordo Proboscidea yang masih ada; famili lain yang kini sudah punah termasuk mamut dan mastodon. Gajah afrika jantan merupakan hewan darat terbesar dengan tinggi hingga 4 m dan bobotnya juga mencapai 7 ton.

Hewan gajah memiliki ciri-ciri khusus yang mudah dikenali, yaitu:

Belalai

Belalai atau proboscis adalah penggabungan hidung dengan bibir atas, walaupun pada tahap fetus, bibir atas dan belalai masih terpisah. Belalai gajah panjang dan dapat dengan mudah digerakkan. Belalai memiliki kurang lebih 150.000 fasikulus otot, tanpa tulang dan sedikit lemak. Terdapat dua jenis otot, yaitu superfisial (di permukaan) dan internal. Otot superfisial terbagi menjadi otot dorsal, ventral, dan lateral, sementara otot internal terbagi menjadi otot melintang dan menyebar. Otot-otot belalai terhubung dengan bukaan bertulang di tengkorak.

Belalai gajah memiliki beberapa fungsi, seperti bernapas, mencium bau, menyentuh, menggapai, dan menghasilkan suara. Indra penciuman gajah lebih sensitif daripada anjing detektif bloodhound. Kemampuan belalai untuk melintir dan melingkar memungkinkan pengambilan makanan, bergelut dengan sesamanya, dan mengangkat beban hingga 350 kg. Belalai gajah dapat pula digunakan untuk menyeka mata dan memeriksa lubang pada tubuh, serta untuk membuka kulit kacang tanpa memecahkan isinya. Dengan belalainya, gajah dapat menjangkau ketinggian hingga 7 m dan menggali untuk mencari air di bawah lumpur atau pasir.

Hewan gajah dapat mengisap air untuk diminum atau disiramkan ke tubuh mereka. Gajah asia dewasa dapat menampung 8,5 liter air di belalainya. Selain itu, saat berada di bawah air, gajah menggunakan belalainya sebagai snorkel untuk bernapas.

Gajah afrika memiliki dua perpanjangan yang berbentuk seperti jari di ujung belalai, yang memungkinkannya untuk menjangkau dan mengangkut makanan ke mulutnya. Gajah asia hanya memiliki satu perpanjangan, dan biasanya membelit makanan dengan belalainya dan kemudian memasukkannya ke mulutnya. Gajah asia lebih dapat melakukan koordinasi otot dan mampu melakukan tugas yang lebih rumit.

Gading

Gading gajah merupakan modifikasi gigi seri kedua di rahang atas. Taring tersebut menggantikan gigi susu ketika gajah berumur 6–12 bulan dan tumbuh sekitar 17 cm per tahun. Gading yang baru tumbuh memiliki lapisan enamel yang nantinya akan luntur. Gading memiliki beberapa fungsi. Gading membantunya menggali tanah untuk menemukan air, garam, dan akar; menguliti atau menandai pohon; dan menyingkirkan pohon dan cabang yang menghalangi jalan. Saat sedang berkelahi, taring digunakan untuk menyerang dan bertahan, serta untuk melindungi belalai.

Pada gajah afrika, baik jantan maupun betina sama-sama memiliki gadng, dan panjangnya kurang lebih sama (yaitu mencapai 3 m), tetapi gading jantan cenderung lebih tebal. Pada gajah asia, hanya jantan yang memiliki gading besar. Gajah asia betina memiliki gading yang sangat kecil, atau bahkan tidak ada sama sekali. Terdapat pula gajah jantan yang tak bergading dan biasanya dapat ditemui di Sri Lanka. Panjang gading gajah asia jantan dapat menyamai taring gajah afrika, tetapi taring gajah asia biasanya lebih tipis dan ringan. Taring gajah asia terbesar memiliki panjang 3,02 m dengan bobot 39 kg.

Daun Telinga Besar

Gajah memiliki daun telinga yang besar, yang berfungsi membantu mengatur suhu tubuh mereka. Gajah afrika memiliki telinga yang lebih besar daripada gajah asia.Telinga gajah memiliki landasan yang tebal dan ujung yang tipis. Daun telinga gajah atau pina, memiliki sejumlah pembuluh darah yang disebut pembuluh darah kapiler. Darah yang hangat mengalir ke pembuluh darah kapiler sehingga membantu mengeluarkan panas tubuh yang berlebih. Hal ini berlangsung ketika pina berada pada posisi diam, dan gajah dapat mengeluarkan lebih banyak panas dengan mengepakkan daun telinganya. Semakin luas permukaan telinga, semakin banyak jumlah pembuluh darah kapiler sehingga lebih banyak panas yang dapat dikeluarkan. Di antara semua gajah, gajah semak afrika hidup di iklim terpanas sehingga memiliki daun telinga terbesar. Telinga gajah juga mampu mendengarkan frekuensi yang rendah dan paling sensitif pada frekuensi 1 kHz.

Gajah merupakan hewan herbivora yang dapat ditemui di berbagai habitat, seperti sabana, hutan, gurun, dan rawa-rawa. Mereka cenderung berada di dekat air. Gajah dianggap sebagai spesies kunci karena dampaknya terhadap lingkungan.

Hewan-hewan lain cenderung menjaga jarak dari gajah. Predator-predator seperti singa, harimau. hyena, dan anjing liar biasanya hanya menyerang gajah muda.

Gajah betina cenderung hidup dalam kelompok keluarga, yang terdiri dari satu betina dengan anak-anaknya atau beberapa betina yang berkerabat beserta anak-anak mereka. Kelompok ini dipimpin oleh individu gajah yang disebut matriark, yang biasanya merupakan betina tertua.

Gajah jantan meninggalkan kelompok keluarganya ketika telah mencapai masa pubertas, dan akan tinggal sendiri atau bersama jantan lainnya. Jantan dewasa biasanya berinteraksi dengan kelompok keluarga ketika sedang mencari pasangan dan memasuki tahap peningkatan testosteron dan agresi yang disebut musth, yang membantu mereka mencapai dominasi dan keberhasilan reproduktif.

Anak gajah merupakan pusat perhatian kelompok keluarga dan bergantung pada induknya selama kurang lebih tiga tahun. Gajah dapat hidup selama 70 tahun di alam bebas. Mereka berkomunikasi melalui sentuhan, penglihatan, penciuman, dan suara.

Gajah afrika digolongkan sebagai spesies yang rentan oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN), sementara gajah asia diklasifikasikan sebagai spesies terancam. Salah satu ancaman terbesar bagi gajah adalah perdagangan gading yang memicu perburuan liar. Ancaman lain adalah kehancuran habitat dan konflik dengan penduduk setempat. Semoga hewan gajah tidak cepat punah. (das)

Yuk Sobat, Tonton Video Menarik Ini:

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here