Home Pertanian Mengenal Light Trap Insect, Lampu Perangkap Hama

Mengenal Light Trap Insect, Lampu Perangkap Hama

Agrozine.id – Serangan hama seringkali menjadi penyebab gagal panen. Oleh karena itu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi serangan hama adalah dengan mempercanggih alat pertanian. Salah satunya adalah light trap insect yang dibuat oleh Pak Sutanto, salah satu inovator Teknologi Tepat Guna (TTG) yang berasal dar Nganjuk. Kali ini agrozine akan mengajak kamu untuk mengenal light trap insect, lampu perangkap hama untuk membantu mempertahankan dan meningkatkan kualitas produksi pertanian.

 

Light trap insect berfungsi untuk mengetahui jumlah dan populasi serangga di lahan pertanian. Light trap insect memiliki komponen yang terdiri dari lampu, corong dan kantung plastik serta rangka beratap. Lampu dengan daya minimal 100 watt yang dipasang pada light trap insect berfungsi untuk menarik serangga pada malam hari.

Corong berfungsi untuk menampung serangga yang tertangkap dan kemudian rangka beratap berfungsi untuk melindungi lampu dari hasil tangkapan dan  hujan. Cara kerja alat ini diletakkan di pematang sawah. Peletakan light trap insect dapat disesuaikan dengan kondisi tempat karena alat ini menggunakan lampu.  Satu unit lampu perangkap sebagai monitoring dapat digunakan untuk luasan 300-500 ha, sedangkan untuk pengendalian seluas 50 ha.

Untuk penggunaannya, lampu dapat dinyalakan mulai dari pukul 6 pagi hingga pukul 6 sore dan hasil tangkapan diambil setiap pagi untuk diamati dan menghitung jumlah serangga yang tertangkap. Selain sebagai perangkap, lampu juga berfungsi sebaga pengendali. Mendeteksi dini wereng coklat imigran dan Ngengat penggerek batang padi sehingga dapat mengetahui datangnya hama imigran dan puncak tangkapan populasi suatu hama.

Rekomendasi semai atau tanam adalah 15 hari setelah puncak hasil tangkapan. Untuk pengendalian hama penggerek batang padi dilakukan setelah 4 hari hasil puncak tangkapan lalu disemprot insektisida. Pada saat kondisi lahan sedang bera atau pengolahan tanah, lampu perangkap digunakan terus untuk memantau perkembangan populasi serangga hama terutama wereng coklat dan penggerek batang.

Jenis hama yang dapat diperangkap menggunakan light trap insect ini antara lain wereng coklat, ngengat penggerek batang padi, orong-orong, kepinding tanah dan masih banyak lagi. Untuk perhitungan efisiensi pada tanaman padi, biaya yang dikeluarkan dengan menggunakan LTI setiap 1 hektar adalah Rp. 970.000 per-musim, sedangkan menggunakan pestisida adalah Rp. 3-5 jt per-musim.  (ira)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here