Home Kampus Mengenal Robot Bawah Air Wikraluga Pendeteksi Ranjau Laut

Mengenal Robot Bawah Air Wikraluga Pendeteksi Ranjau Laut

robot bawah air Wikraluga

Agrozine.id – Tim robotika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya berhasil menunjukkan kembali prestasinya. Kali ini, tim robot bawah air Banyubramanta ITS mendapatkan juara pada ajang Technogine 2020 kategori ROUV  (Remotely Operated Underwater Vehicle) yang diselenggarakan Telkom University, Sabtu (21/11/2020) lalu. Robot tersebut diberi nama Wikraluga. Nah, pada kesempatan kali ini, kita akan mengenal robot bawah air Wikraluga.

Banyaknya ranjau apung bekas dari peperangan yang terjadi di perairan Indonesia pada masa lampau tentu membahayakan keselatan nelayan. Hal tersebutlah yang melatarbelakangi tim robotika ITS menciptakan robot robot bawah air Wikraluga sebagai pendeteksi ranjau laut.

Reza Maliki Akbar AMd ST selaku Koordinator Tim Banyubramanta ITS, menjelaskan bahwa Wikraluga adalah robot bawah air yang digunakan untuk mendeteksi serta membersihkan lautan dari keberadaan ranjau apung.

“Keberadaan ranjau ini berbahaya bagi perairan Indonesia karena dapat mengancam biota laut, para nelayan, hingga kapal kargo dan penumpang termasuk seluruh aktifitas kemaritiman,” kata Reza, dikutip dari laman its.ac.id (07/12/2020).

Lebih lanjut, Maliki menjelaskan keberadaan ranjau apung tersebar i laut wilayah Pulau Sumatera, Kepulauan Riau, Kalimantan, dan paling banyak terdapat pada laut di wilayah Pulau Jawa. Ranjau apung sendiri biasa terdapat pada perairan air dangkal dengan kedalaman 3 meter.

Baca juga: Robot TerraSentia Pemantau Tanaman di Bawah Kanopi

Pendeteksian ranjau apung oleh robot bawah air Wikraluga ini dilakukan oleh sensor sonar yang akan menangkap sinyal keberadaan benda asing. Kemudian, robot Wikraluga akan mengidentifikasi lebih lanjut dengan kamera beresolusi 12MP yang dibantu penerangan oleh senter selam. Apabila objek benar berupa ranjau, maka inductive proximity sensor akan bekerja untuk mendeteksi keberadaan detonator atau komponen yang dapat menyebabkan ledakan.

Menurut Maliki, tepi pantai merupakan lokasi yang tepat untuk meledakkan ranjau. Alasan tersebut didasari karena pasir pantai dapat meredam ledakan dari ranjau.

Ia menambahkan, robot Wikraluga ini merupakan terobosan yang tepat, mengingat di Indonesia sendiri masih menggunakan cara manual untuk mendeteksi ranjau di lautan. Cara tersebut antara lain dengan menggunakan kapal dan manusia untuk menjinakkan ranjau secara langsung.

Keberadaan robot Wikraluga akan menggantikan manusia, sehingga meminimalisir risiko kecelakaan penyelam saat gagal dalam penjinakan ranjau yang berujung dengan timbulnya ledakan. Selain itu, penggunaan robot bawah air Wikraluga ini dapat menekan biaya pengeluaran karena tidak perlu mengerahkan kapal besar untuk deteksi ranjau laut.

Kedepannya robot Wikraluga untuk dapat diaplikasikan secara nyata di lautan. Pengembangannya akan diteruskan hingga menjadi AUV (Autonomous Underwater Vehicle) yang dilengkapi dengan image processing serta database karakteristik dari semua tipe ranjau yang ada di lautan Indonesia. (ran)

 

Tonton video menarik ini:

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here