Home Pertanian Rekomendasi 7 Jenis Tanaman untuk Vertical Farming

Rekomendasi 7 Jenis Tanaman untuk Vertical Farming

Agrozine – Metode vertikultur mulai banyak dikenal sebagai metode bertani di lahan sempit. Dalam metode vertical farming atau vertikultur, tanaman budidaya disusun secara bertingkat dan tegak lurus. Vertical farming dipelopori oleh perusahaan benih Swiss sejak tahun 1944 dan dikenal sebagai vertical garden.

Di Indonesia, banyak yang menggunakan metode ini guna memperindah pekarangan rumah. Simak rekomendasi 7 jenis tanaman yang cocok untuk vertical farming! Simak ulasannya!

 

  1. Sawi

Jenis tanaman ini cocok untuk vertical farming dan mudah dirawat. Sawi sering kali diolah menjadi ragam menu makanan dan menjadi garnish. Terdapat tiga jenis sawi yang biasa dibudidayakan, yakni sawi putih, sawi hijau, dan sawi buma. Sawi dapat tumbuh dengan baik di iklim tropis dengan curah hujan yang cukup.

 

  1. Selada

Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di iklim tropis karena itu cocok untuk metode vertical farming. Selada memiliki banyak kandungan baik untuk tubuh seperti zat besi dan kalsium. Sayuran ini tergolong mudah dibudidayakan dan kerap dikonsumsi sebagai salad.

 

  1. Bayam

Sayuran ini memiliki kandungan zat besi yang baik untuk tubuh dan sering dikonsumsi sehari-hari. Tanaman bayam tahan terhadap paparan sinar matahari dan memiliki batang yang berair. Bayam cocok untuk ditanam dengan metode vertical farming dan bisa dipanen dengan cepat dalam 25 hari.

 

  1. Buncis

Tanaman jenis polong-polongan ini memiliki kandungan protein yang baik untuk tubuh. Buncis mudah ditanam pada lahan terbatas untuk metode vertical farming, cukup dengan memasukkan 2-3 benih dalam lubang tanam. Tanaman ini dapat dipanen setelah berumur 60 hari dan polongnya sudah terlihat.

 

  1. Kemangi

Sayur kemangi memiliki aroma daun yang khas dan kerap dijadikan lalapan. Kemangi dapat tumbuh dengan baik dengan metode vertical farming dan mudah dibudidayakan. Kemangi dapat tumbuh tinggi mencapai 100 cm dengan daun berbentuk bulat dan bergerigi.

 

  1. Kangkung

Tanaman kangkung memiliki panjang daun berkisar 10-15 cm yang licin dan berbentuk mata panah. Sayuran kangkung tergolong mudah dibudidayakan dan cocok untuk metode vertical farming di lahan sempit. Selain itu, sayuran ini memiliki kandungan gizi yang baik untuk tubuh.

 

  1. Tomat

Tomat merupakan buah dengan kandungan vitamin C tinggi dan memiliki ragam khasiat. Tanaman ini memiliki siklus hidup yang singkat dan mudah dibudidayakan. Buah tomat biasa diolah dan dikonsumsi untuk ragam jenis makanan.

 

Nah, itulah 7 rekomendasi jenis tanaman yang cocok untuk vertical farming untuk dipanen hasilnya dan dikonsumsi sehari-hari. Selain menanam sayuran, kamu dapat pula menanam jenis tanaman hias. (rin)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here