Home Kampus Atasi Keterbatasan Lahan, Mahasiswa UI Rancang AIA Greenhouse System

Atasi Keterbatasan Lahan, Mahasiswa UI Rancang AIA Greenhouse System

AIA Greenhouse System

Agrozine.id – Empat mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) merancang sebuah sistem akuaponik yang mengombinasikan sistem budidaya tanaman (hidroponik) dan sistem budidaya ikan (akuakultur) dalam satu sistem terintegrasi ramah lingkungan. Sistem tersebut kemudian diberi nama AIA Greenhouse System.

Automated Integrated Aquaponic (AIA) Greenhouse System ini menerapkan NFT (Nutrient Film System), yang membuat mineral yang dihasilkan ikan disirkulasikan kembali untuk diserap oleh tanaman. Sistem tersebut bertujuan untuk meningkatkan sistem pertanian berkelanjutan yang meminimalkan emisi terhadap lingkungan sekaligus meningkatkan efisiensi produksi.

Baca juga: Inovasi Perangkat Pertanian Hidroponik Smart Watering FTIP Unpad

Berkat rancangan itu, Tim Tirta Arkara FTUI yang terdiri dari Anisya Nurpratina (Teknik Lingkungan ‘17), M. Ramly Novriansyah (Teknik Sipil ’17), Satria Adipradana Parlambang (Teknik Sipil ’17), dan Rizal Firdaus (Teknik Sipil ’17), meraih juara dua pada kompetisi tahunan Project Management Institute, Indonesian Chapter yang diikuti oleh 31 tim dari 14 universitas di Indonesia, Malaysia, dan China.

Guna memenuhi kebutuhan listrik dalam AIA Greenhouse System tersebut, tim Tirta Arkara FTUI menggunakan panel surya dan untuk menjaga pasokan airnya menggunakan sistem rainwater harvesting.

“Kami menggunakan panel surya untuk menyuplai 50% kebutuhan listrik. Kami juga menggunakan sistem rainwater harvesting untuk menjaga pasokan air tetap ramah lingkungan,” ungkap Ramly, ketua tim Tirta Arkara FTUI.

Ramly menjelaskan, berdasarkan simulasi tim, untuk setiap 100 m2 area produksi, AIA Greenhouse System dapat menghasilkan 754 kg sayuran per bulan dan 160-200 kg ikan per 10 bulan. Panel tenaga surya yang digunakan dapat menghasilkan daya 225—240 kWh per hari. Dengan biaya diperkirakan sekitar 1.1 miliar rupiah, greenhouse sebagai area produksi dapat dibangun dalam jangka waktu 102 hari.

Sistem aquaponik rancangan mahasiswa UI ini tidak hanya mengatasi masalah keterbatasan lahan agrikultur, melainkan juga mengatasi masalah yang timbul dari sistem agrikultur konvensional, yaitu efek rumah kaca yang berdampak pada perubahan iklim.

Baca juga: Mengenal Teknik Budidaya Ikan dan Tanaman dengan Aquaponik Kekinian

Sementara itu, Dekan FTUI, Dr. Ir. Hendri D. S. Budiono, M.Eng. mengatakan, sistem rancangan para mahasiswa ini merupakan kontribusi nyata dari FTUI sebagai alternatif solusi yang dihadapi masyarakat Indonesia.

“Harapan kami, AIA Greenhouse System dapat membantu menyelesaikan permasalahan keterbatasan lahan pertanian yang saat ini terjadi di kota-kota besar dan daerah padat penduduk di Indonesia, seperti di Pulau Jawa,” pungkasnya. (ran)

 

Tonton video menarik ini:

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here