Home Pertanian Mengenal Konsep Smart Farming Berbasis IoT dalam Revolusi Industri 4.0

Mengenal Konsep Smart Farming Berbasis IoT dalam Revolusi Industri 4.0

Konsep Smart Farming Berbasis IoT

Agrozine.id – Konsep Smart Farming Berbasis IoT. Di tengah revolusi industri 4.0, berbagai sektor industri mulai beralih memanfaatkan teknologi digital. Tidak ketinggalan pula sektor pertanian, dimana perangkat dan mesin terintegrasi dengan jaringan untuk mengumpulkan informasi dari lahan.

Jarak jauh sekalipun, informasi seperti kandungan hara tanah, kelembaban, dan kondisi cuaca dapat dilaporkan secara real time. Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih lanjut konsep Smart Farming yang menjadi terobosan baru bagi petani mengoptimalkan lahan, menuju pertanian modern. Simak ulasannya!

Definisi Konsep Smart Farming Berbasis IoT

Smart farming merupakan capital intensive dan hi-tech system yang memungkinkan petani untuk menanam komoditas tanaman secara bersih dan berkelanjutan.

Pada dasarnya, sistem smart farming akan memungkinkan petani untuk memiliki kontrol yang lebih baik dalam proses penanaman dan pemeliharaan ternak. Konsep ini dapat membawa efisiensi skala besar, guna menghemat penggunaan air dan pupuk, meningkatkan produktivitas lahan, serta mengurangi limbah pertanian.

Dalam penerapan smart farming berbasis IoT (Internet of Things), petani dapat memantau lahan pertanian dengan memanfaatkan sensor untuk mengatur sistem irigasi secara otomatis.

Baca Juga : Dosen Fakultas Pertanian dan Bisnis UKSW Kembangkan “Smart Farming 4.0”

Konsep Smart Farming Berbasis IoT Verbasis Aplikasi

Manfaat Smart Farming Berbasis IoT

  1. Efficient Scaling: Petani dapat melakukan tahapan proses budidaya secara otomatis. Perangkat sensor yang terintegrasi dengan jaringan internet memungkinkan petani untuk mendapat informasi seputar siklus produksi, pemupukan, pengendalian hama, dan irigasi yang disesuaikan dengan kondisi di lahan.
  2. Better Quality: Dengan solusi IoT yang efektif, petani dapat mempertahankan dan meningkatkan hasil produksi standar tinggi secara otomatis. Dengan penerapan smart farming, diharapkan petani akan memperoleh peningkatan dari hasil pendapatan.
  3. Produk IoT dapat ditempatkan di lapangan untuk melacak potensi air, curah hujan, suhu, dan kesehatan tanaman secara keseluruhan. Bila terdapat tanaman yang terserang gejala hama dan penyakit, petani akan lebih mudah mendeteksi dan menentukan langkah berikutnya agar hasil panen terjaga.
  4. Be in Control: Mengintegrasikan teknologi IoT juga memungkinkan petani memantau proses budidaya dan mengurangi risiko produksi. Selain itu, petani dapat memprediksi hasil produksi budidaya sehingga dapat membantu perencanaan pemasaran produk dan meningkatkannya. Seperti yang kita ketahui, selama ini hasil panen tidak dapat diprediksi dan belum pasti akan terjual.
  5. Data Collection: Data yang dikumpulkan dari sensor pintar dapat melacak pertumbuhan tanaman, kualitas tanah, kondisi cuaca, bahkan kesehatan ternak. Kedepannya, petani dapat memanfaatkan data dari sensor untuk melacak efisiensi peralatan dan kinerja karyawan.
  6. Manage the Cost: Karena petani dapat memantau lahan dengan mudah dan otomatis, limbah pertanian dapat diminimalisir, sehingga pembiayaan dapat dikelola secara efektif. Data yang diperoleh dari sensor pintar memungkinkan petani mengurangi risiko penurunan hasil panen dan terjadinya gagal panen.

Konsep Smart Farming Berbasis IoT Menggunakan Drone

Nah, sekarang kita telah mengenal lebih lanjut konsep smart farming dan manfaatnya yang dapat dirasakan petani dan pelaku usaha.

Saat ini pemerintah melalui Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BBP Mektan) juga telah meluncurkan produk Sprayer Drone yang dapat dimanfaatkan untuk pemupukkan dan penyemprotan pestisida pada tanaman.

Baca Juga : Mengenal FarmShot , Teknologi Satelit Syngenta Untuk Deteksi Kesehatan Tanaman

Dalam konsep Smart Farming berbasis IoT dilengkapi dengan sensor dan GPS, drone dapat menyemprotkan liquid berwujud kabut dari udara dan tepat mengenai daun tanaman. BPPSDMP memaparkan, drone ini dapat menjangkau luasan area 5 hektare dalam 1 jam. (rin)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here