Home Populer Padat Karya Penanaman Mangrove, Upaya KLHK Atasi Degradasi Mangrove

Padat Karya Penanaman Mangrove, Upaya KLHK Atasi Degradasi Mangrove

Padat Karya Penanaman Mangrove

Agrozine.id – Upaya melestarikan alam bisa dilakukan dengan berbagai hal, salah satunya adalah kegiatan padat karya penanaman Mangrove oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di 34 provinsi. Kegiatan ini sebagai salah satu cara untuk mengatasi degradasi mangrove dan mendorong program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di masa pandemi covid-19.

Berbeda dengan kegiatan rutin yang biasa dilakukan oleh pemerintah melalui KLHK berupa rehabilitasi hutan dan lahan, pembuatan bangunan sipil teknis konservasi tanah dan air, dan pembuatan dan penanaman kebun bibit rakyat (KBR).

Kegiatan padat karya penanaman magrove lebih kepada mengajak para penduduk sekitar untuk bisa dikaryakan dan diberikan upah langsung setelah mengerjakan penanaman bibit mangrove.

Selaku Menteri, Siti Nurbaya memberikan sosialisasi bahwa penanaman mangrove tahun 2020 ini akan dilaksanakan 863 kelompok masyarakat (pokmas) binaan KLHK dan tersebar di seluruh Indonesia. Beberapa pokmas binaan tersebut adalah;

  • Pokmas Perhutanan Sosial
  • Kemitraan Kawasan Konservasi
  • Kelompok Tani Hutan
  • Pokmas Lain Yang Banyak Tergantung Keberadaan Ekosistem Mangrove.

Anggaran yang dialokasikan untuk program padat karya penanaman mangrove ini senilai Rp 406,1 miliar dan didistribusikan langsung ke rekening masing-masing anggota pokmas sebagai upah kerja dan pembelian bahan seperti  penyediaan bibit, bambu untuk ajir dan pelindung tanaman.

Jumlah hari orang kerja (HOK) selama durasi program yang kurang lebih selama 50 hari adalah 1,5 juta HOK. Tujuannya adalah penduduk pesisir pantai di 34 provinsi yang mencakup 15 hektar dan mempekerjakan kurang lebih 30 ribu orang.

Secara simbolik, program padat karya penanaman mangrove dimulai pada pertengahan bulan Okjtober 2020 di Kabupaten Brebes, Jawa tengah oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Panjaitan, kemudian didampingi beberapa menteri seperti; Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Kelautan Perikanan Edhy Prabowo, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, dan Bupati Kabupaten Brebes Idza Priyanti.

Penanaman dilanjutkan oleh sekitar yang berdekatan dengan pesisir yakni Desa Sawojajar, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes dengan melibatkan enam kelompok masyarakat.

baca juga : Program Padat Karya Pertanian: Pelatihan Kemnaker dan KBB

Dengan adanya Padat Karya Penanaman Mangrove ini, diharapkan dapat membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat sekaligus merawat dan memperbanyak ekosistem mangrove di pesisir dan Daerah Aliran Sungai (DAS) Indonesia. (ran)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here