Home Perikanan Cara Budidaya Ikan Salmon yang Mudah dan Menjanjikan

Cara Budidaya Ikan Salmon yang Mudah dan Menjanjikan

Agrozine.id – Mungkin kamu sudah tidak asing dengan ikan ini. Ikan salmon kerap diolah dan dikonsumsi di restoran jepang untuk menu sushi. Kandungan nutrisi pada salmon seperti omega 3 dan vitamin D, baik untuk perkembangan otak dan kesehatan tulang. Sayangnya, pasokan ikan salmon yang masuk ke Indonesia sekitar 86 persen di impor dari Norwegia. Jika dibudidayakan, salmon dijual dengan harga mahal dan berpotensi untuk diekspor. Simak cara budidaya ikan salmon yang mudah dan menjanjikan.

  1. Memilih Indukan

Untuk memulai budidaya ikan salmon, kamu perlu memilih indukan jantan dan betina terlebih dulu. Mencari bibit ikan salmon tergolong sulit, sehingga kamu harus mengawinkan indukan nya sendiri. Pastikan indukan salmon jantan dan betina sehat, bebas penyakit, dan tidak cacat.

  1. Pembuahan Salmon

Setelah mendapat indukan ikan salmon, tempatkan ikan pada sebuah wadah yang sama. Pembuahan salmon tidak dilakukan secara alami. Kamu perlu mengeluarkan telur dari indukan betina dengan cara menyayat bagian perut bawahnya secara hati-hati.

Satukan telur tersebut dengan cairan sperma induk jantan, dan diamkan beberapa saat. Kemudian, pindahkan telur ke wadah yang dialiri oleh air. Jika proses pembuahan berhasil, telur akan menetas dalam 24 jam dan benih ikan bisa dipindahkan ke kolam air tawar.

Baca Juga : Ini Cara Ternak Belut Tanpa Lumpur, Mudah!

  1. Pemeliharaan Bibit

Dalam cara budidaya ikan salmon, kamu perlu melakukan proses berikut ini untuk memaksimalkan tumbuh kembang ikan dan menjaga kesehatannya. Pemeliharaan bibit ikan salmon dilakukan hingga ikan berukuran agak besar selama 6 hingga 18 bulan.

  • Pemberian Pakan: Bibit ikan salmon dapat diberikan pakan berupa pelet dengan frekuensi 2 hingga 4 kali sehari. Pastikan untuk menyebar rata pakan dan berikan sedikit demi sedikit agar ikan salmon tidak terlalu kekenyangan. Pakan alami yang dapat diberikan pada salmon berupa jentik nyamuk, kutu air, dan cacing sutera.
  • Kualitas Air: Dalam proses budidaya, pastikan kamu menjaga kualitas air dan suhunya agar tetap sejuk dan dingin. Ikan salmon perlu mendapatkan kadar oksigen yang cukup.
  • Cek Keadaan Ikan: Lakukan pemeriksaan pada kolam ikan salmon secara rutin. Keluarkan ikan yang mati agar tidak menjadi penyakit bagi ikan lainnya.

Baca Juga : Cara Budidaya Ikan Sidat di Tambak

  1. Pindahkan ke Air Asin

Masa perubahan fisiologis ikan salmon akan berakhir saat ukuran panjang nya mencapai 10-12 cm dengan berat sekitar 100 gram. Pindahkanlah ikan ke dalam perairan air asin. Kamu bisa membuat kolam di perairan laut dangkal dan memanfaatkan jaring apung. Selanjutnya, pelihara ikan salmon selama 18 bulan hingga berbobot 4,5 kg per ekornya. Pada usia tersebut, ikan sudah bisa dipanen dan dipasarkan.

Baca Juga : Ini Teknologi Hilangkan Kutu Laut di Ikan Salmon

Bagaimana, tertarik untuk mencoba? Berikut cara budidaya ikan salmon yang mudah dan menjanjikan untuk dilakukan pemula sebagai bisnis. (rin)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here